Meimonews.com – Walaupun RSUP Prof. Dr. RD Kandou (akrab disebut RSUP Kandou) lagi berjibaku dengan Covid-19, tapi tidak meninggalkan pelayanan, untuk memenuhi indikator kinerja dari RSUP Kandou, bahkan target yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan.
Demikian ditegaskan Dirut RSUP Kandou Dr. dr. Jimmy Panelewen, SpB-KBD saat menjadi pembina apel dalam upacara HKN (Hari Kesehatan Nasional) di halaman gedung Pusat Jantung Pembuluh Darah dan Otak Terpadu (PJPOT) CVBC RSUP Kandou, Sabtu (12/11/2022).
Direntang waktu yang cukup panjang ini, ungkapnya, RSUP Kandou tidak diam dan terpaku hanya karena ada Covid-19. Ada beberapa kegiatan yang dilakukan berhasil mendapatkan pengakuan dari Kementerian Kesehatan.
“RSUP Kandou dinyatakan lulus akreditasi dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) tahun 2022, dan merupakan rumah sakit umum vertikal pertama yang lulus dengan akreditasi STARKES,” tandasnya.
Dengan semua pencapaian, pejabat enerjik dan kreatif ini menyampaikan apresiasi kepada tim akreditasi dan seluruh civitas hospitalia RSUP Kandou yang telah berjuang dan bekerja keras.
“Saya sampaikan bahwa level rumah sakit ini tujuannya bukan hanya untuk mendapatkan kelulusan akreditasi, tetapi bagaimana marwah (roh/ spirit) akreditasi itu bisa kita laksanakan dalam tugas setiap hari. Betul kita sudah terakreditasi, tetapi kita selalu berupaya keras untuk melaksanakan standar dan elemen dari akreditasi itu sendiri,” tegasnya.
Dokter Jimmy (sapaan akrabnya) bersyukur berada dalam satu jajaran yang membanggakan, mempunyai potensi yang besar untuk menjawab berbagai pencapaian pencapaian yang diraih RSUP Kandou.
” Teman-teman turut bangga, berada dalam institusi yang tidak kalah dengan yang lain, dan itu tidak dikerjakan oleh Direktur Utama, Dewan Direksi. Itu dikerjakan anda semua,” ujarnya seraya menambahkan, kunci dari semua itu adalah pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Di awal arahannya, dokter Jimmy mengungkapkan, jajaran RSUP Kandou bersyukur tahun ini boleh merayakan semarak HUT ke-58 HKN, tetapi juga pertama kali melaksanakan upacara setelah pandemi Covid-19, walaupun saat ini mulai terjadi lagi peningkatan kasus Covid-19 di beberapa daerah, tetap fokus jangan sampai ada mutasi-mutasi baru yang menyebabkan situasi kembali seperti kondisi awal di tahun 2020. (Fer)