Meimonews.com – Keseriusan manajemen RSUP Prof. Dr R.D Kandou Manado pimpinan Dr. dr Jimmy Panelewen, SpB-KBD (Direktur Utama) untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat tidak main-main.
Buktinya, setelah sukses melakukan tindakan perdana yaitu operasi pemisahan Kembar Siam pada 21 April 2022 silam, saat ini, RSUP Kandou (sebutan akrabnya) merencanakan akan membuka pelayanan Transplantasi Ginjal.
Terkait hal itu, Komite Transplantasi Nasional (KTN) yang diketuai Prof. dr. Budi Sampurna, SH, Sp.F(K) Sp,Kp.DFM bersama tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan visitasi di RSUP Prof Dr RD Kandou Manado dalam rangka penetapan sebagai Rumah Sakit Penyelenggara Transplantasi Ginjal di Aula Lantai 2 Kantor Pusat Administrasi rumah sakit, baru-baru.
Ketua KTN Prof. dr. Budi Sampurna, SH, Sp.F(K) Sp,Kp. DFM.bersama tim memberikan apresiasi kepada RSUP Kandou yang begitu bersemangat untuk menjadi rumah sakit penyelenggara transplantasi ginjal.
“Menjadi keinginan kita bersama untuk melakukan dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berteknologi tinggi, sehingga saat ini boleh terbentuk tim untuk menjadi pengampuh bagi daerah agar bisa melaksanakan pelayanan yang berteknologi dan bisa tersebar di wilayah Indonesia, sehingga banyak hal yang bisa dilakukan salah satunya transplantasi ginjal, dan tentunya harus memperhatikan keselamatan pasien,” ujar Budi.
Budi memastikan SDM yang nantinya terlibat dalam kegiatan tersebut benar-benar sesuai dengan kompetensinya, agar tatacara dan mutu tetap dikedepankan, sehingga boleh mendapatkan ijin menjadi rumah sakit penyelenggara transplantasi ginjal.
“KTN akan melihat sarana prasarananya, SDMnya, tata kelolanya. Alasan KTN melakukan visitasi kemudian penetapan, karena salah satu tugas dari KTN adalah pengawasan, monitoring dan evaluasi,’ sebut dokter forensik itu.
Direktur Utama RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado Dr. dr Jimmy Panelewen, SpB-KBD, sangat bersyukur dan berterima kasih karena upaya dan rencana baik untuk pelayanan transplantasi ginjal di RSUP Prof. Kandou akan segera terlaksana.
“Ini merupakan kejutan bagi kita semua, karena tahapannya cepat, sehingga saat ini Tim KTN, maupun dari Ditjen Yankes Kemenkes, bisa bersama-sama dengan kita untuk melakukan visitasi terhadap kesiapan RSUP Prof. Kandou melaksanakan transplantasi ginjal,” ujar dokter Jimmy, sapaan akrab Dirut.
Di dampingi Direktur SDM Pendidikan dan Umum, Dr,dr Ivonne, E Rotty,M.Kes, dokter Jimmy menjelaskan, RSUP Prof. Kandou sebagai rumah sakit vertikal diberikan tanggung jawab untuk mengampuh rumah sakit yang ada di Sulawesi Utara dan provinsi tetangga.
“Terima bagi teman-teman semua yang sudah bekerja keras, untuk bisa memposisikan rumah sakit Kandou dalam mengsuport dan memberikan kontribusi terhadap program dari Kemenkes, sekaligus menjawab kebutuhan dan ekspektasi dari masyarakat,” ujarnya.
Dokter Jimmy berharap, masyarakat turut mendoakan agar RSUP Prof. Kandou dalam waktu dekat ini sudah bisa melaksanakan transplantasi ginjal.
“Data nasional, Sulut ranking 3 gagal ginjal. Dasar itulah, managemen RSUP Prof. Kandou mengejar untuk bisa melakukan transplantasi ginjal secara mandiri,” tandasnya. (Fer)